MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

Tuesday, December 20, 2011

Surga Firdaus

Aku terbangun sesaat setelah sebuah sinar terang benderang menyilaukan mataku, membuatku terpukau akan keindahannya. Sejuk, lebih sejuk dari tempat manapun yang pernah aku kunjungi. Cerah, lebih cerah dari cuaca manapun, hangat namun tidak terlalu hangat. Aku akui, aku tidak pernah berada di tempat yang lebih nyaman selain di sini, yang aku bahkan masih belum begitu yakin dimanakah tempat aku berpijak sekarang ini.

Aku berjalan menyusuri tempat ini, berusaha untuk mengenali tempat yang aku rasa tidak pernah aku kunjungi sebelumnya. Begitu terang, bercahaya, dan begitu indah pemandangan yang aku lihat sekarang ini. Banyak pepohonan rindang yang sudah berbuah di sepanjang jalan, tak sedikit pula bunga-bunga yang indahnya melebihi keindahan bunga manapun di dunia, turut menghiasi jalan setapak yang aku lalui.

Akupun terus berjalan, sembari menikmati pemandangan yang sangat indah ini. Setelah sekian lama aku berjalan, aku melihat sesuatu yang mencengangkan, yang tidak pernah aku lihat sebelumnya. Yaitu, sebuah sungai. Sungai ini bukan sungai mata air biasa, melainkan, sungai yang berwarna putih cerah! Aku tidak yakin air jenis apa yang mengaliri sungai ini, namun aku memberanikan diriku untuk menyentuh air itu dan mulai meminumnya. Ternyata, ini adalah sungai susu! Susu yang sangat nikmat, sangat gurih, dan aku yakin tidak akan ada merk susu lain yang dapat menandingi kesegaran dan kemurnian dari sungai susu ini. Aku tercengang akan keajaiban dari sungai yang baru aku minum tadi. Susu senikmat ini, terus mengalir tiada henti sehingga memungkinkan siapapun yang ada di sini untuk menikmatinya sepuasnya. Subhanallah!

Masih terkesima dengan sungai yang baru aku temui, akupun lanjut berjalan menyusuri tempat ini. Belum begitu lama aku berjalan, aku sudah dikagetkan lagi dengan sungai lainnya! Sungai ini berbeda dengan yang tadi, walaupun sama-sama indah dan bercahaya, sungai ini berwarna kuning. Ah, ini pasti sungai yang nikmat juga, seperti sungai yang tadi, pikirku. Maka tanpa berpikir panjang, akupun mendekati sungai itu dan menyicipinya. Ini adalah cairan paling manis yang pernah aku rasakan, sangat nikmat dan gurih. Ini adalah sungai madu! Madu terenak dengan warna tercerah yang tidak pernah aku cicipi sebelumnya!

Lalu akupun melanjutkan perjalananku, dan lagi-lagi aku menemukan sungai. Sungai ini agak berbeda dengan sungai-sungai yang baru aku jumpai tadi, sungai ini terlihat biasa saja dengan warnanya yang putih bening. Namun aku yakin, sungai ini pasti memiliki kenikmatan yang tidak kalah nikmat dibandingkan dengan sungai-sungai sebelumnya. Maka akupun mencicipinya, dan ternyata ini adalah sungai arak! Arak ini nikmat sekali, dan seberapa banyak aku meminumnya, arak ini tidak membuat mabuk, namun nikmat sekali!

Setelah cukup terpuaskan dengan ketiga sungai yang aku temui tadi, akupun lanjut berjalan berusaha mengetahui tempat ini. Aku berjalan menuju suatu perkotaan, dimana banyak orang berlalu-lalang di dalamnya. Aku melihat orang-orang dengan wajah yang berseri dan berbahagia, sedang berbincang-bincang santai sembari menikmati keindahan kota ini.Tak terlihat sedikitpun raut kegelisahan di wajah mereka, semua terlihat bahagia.

Setelah beberapa saat aku berjalan, aku melihat beberapa wanita yang sangat cantik bagaikan bidadari. Kulitnya cerah dan terlihat selembut sutra, yang tidak pernah aku temui wanita seperti itu sebelumnya.

Pada awalnya, aku berfikir kalau tempat aku berpijak sekarang ini adalah surga. Iya, pasti ini surga!, pikirku. Setelah aku menyadari bahwa ini surga, aku berlari-lari karena kegirangan. “Aku berada di surga!!!” teriakku.

Lalu aku melihat seseorang, seseorang yang sosoknya sungguh aku nantikan untuk aku temui sepanjang hidupku. Dialah Rasulullah! Aku bertemu Rasul di sini, itu artinya aku berada di surga yang setingkat dengan surganya Rasul. Akupun segera menghampirinya dan menyapanya, “Assalamualaikum, wahai Rasul!” dan kamipun berbincang-bincang cukup lama. Beliau berkata bahwa surga yang aku tempati sekarang ini adalah Surga Firdaus, yakni surga dengan tingkatan tertinggi di antara surga-surga lainnya.

Lalu Rasul pun berkata, “Sebentar lagi kita akan bertemu dengan pencipta kita, bersiaplah”. Wah, aku tidak pernah menyangka akan memiliki kesempatan untuk bertatapan langsung dengan Allah SWT! Ini benar-benar surga firdaus, dimana menjadi tempat satu-satunya kita bisa bertemu langsung dengan Sang Pencipta!

Lalu akupun……………

KRINGGG! KRINGGGG!

Lalu aku pun terbangun dari tidurku. Semua kenikmatan yang aku alami tadi, rupanya hanya mimpi. Namun, semua kenikmatan itu tidaklah hanya sebuah khayalan! Aku yakin, dengan kerja keras dan kebaikan yang akan terus aku lakukan tanpa henti, akan membimbingku menuju Surga Firdaus dan akupun akan kekal di dalamnya!

Dari Abi Hurairah r.a : Rasulullah s.a.w bersabda: “Berfirman Allah a.w.j : Aku sediakan kepada hamba-hambaku yang soleh; apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam fikiran serta hati manusia” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

:-)

Saturday, November 27, 2010

Positif itu indah :)

Sumpah, saya nyesel banget udah nyia-nyiain semua kesempatan yang dateng ke saya beberapa hari ini. Saya punya kesempatan buat ngecegah semuanya biar ga berakhir kayak gini, tapi begonya saya tetep aja ngelakuin hal yang sebaliknya, saya malah nambah masalah baru dan saya hampir kehilangan semua yang paling penting dalam hidup saya. Emang, penyesalan itu selalu dateng paling akhir, dan ga ada yang bisa kita lakuin sama sekali buat ngerubahnya. Kita cuman bisa mengalami, gimana rasanya hati kita hancur ngebayangin gimana hal buruk bisa menimpa kita, dan sadar kalo kita masih bisa mencegah semua ini kalo aja kita ngelakuin pilihan yang tepat di masa lalu. Dan yang lebih parahnya lagi, kalo sampai pilihan yang kita buat sampai jadi penyebab orang-orang yang penting dalam hidup kita jadi semakin ngejauh, ngejauh, ngejauh, dan pada akhirnya sampai mereka bener-bener meninggalkan kita dan kita ga punya siapa-siapa lagi untuk nyembuhin mood kita yang ancur. Hati saya bener-bener sesek, saya nyesel udah ngebiarin prospek saya diambil orang lain, saya nyesel udah pernah bikin seseorang yang saya sayang nangis karena perlakuan saya, saya nyesel udah ngenyia-nyiain kepercayaan yang orang lain kasih ke saya. Saya nyesel ga bisa nyampein amanah dengan sebaik-baiknya. Semuanya kayak yang udah berakhir bagi saya. Saya udah kehilangan keinginan untuk hidup...

Tapi saya bersyukur, saya masih inget beberapa nasihat yang pernah saya terima semasa hidup saya. Salah satunya adalah bahwa setiap pilihan yang kita ambil, apapun itu, dan apapun sebab yang diakibatkannya, pasti selalu mengandung sisi baik untuk hidup kita ke depannya. Bahwa sebetulnya ga ada yang perlu kita sesalin di dunia ini, seburuk apapun kita pikir kita telah salah dalam membuat pilihan tersebut. Karena akan ada sisi positif yang menguntungkan kita dalam pilihan kita, meskipun dalam bentuk apapun yang ga pernah kita bayangkan sebelumnya. Bahwa kita masih bisa belajar dari tiap-tiap pilihan yang kita anggep salah, sehingga bisa membuat diri kita lebih berpengalaman dan lebih bijak dalam membuat keputusan. Orang yang gagal, adalah orang yang selalu menjadikan kondisi hidupnya sebagai alasan kenapa mereka ga bisa berhasil, dan orang berhasil selalu memanfaatkan kondisi hidupnya sebagai alasan mengapa mereka yakin dapat sukses. Contohnya aja ya, seorang pebisnis ingin melihat seberapa jauh bisnisnya dapat berkembang 5 tahun mendatang, dan dia punya dua pilihan. Dia bisa memilih untuk sebisa mungkin menghindari kesalahan, atau dia bisa ambil resiko untuk mendapatkan perkembangan yang pesat terhadap bisnisnya. Kalo dia ambil keputusan untuk mengambil resiko, jika berhasil, bisnisnya akan jauh berkembang pesat, jika gagal, dia bakal kehilangan semua yang dia punya. Nah, di sini juga dia punya 2 pilihan lagi; dia bisa milih untuk menyesal dan berhenti mengulang bisnisnya dari awal, atau dia bisa milih untuk mengembangkan kembali bisnisnya yang suatu saat nanti akan menjadi bisnis yang lebih berkembang 5 tahun mendatang. Dan, kalo dia lebih memilih untuk menghindari kesalahan dan menghindari resiko, bisnisnya ga akan mengalami perkembangan dari 5 tahun sekarang ke 5 tahun mendatang.

Contoh yang lain, saat kita tergabung dalam suatu tim sepakbola dan menjalani sebuah pertandingan, apa bedanya sorakan semangat dari penonton dengan cemoohan dari penonton karena kesalahan yang kita lakukan? Buat saya, keduanya sama saja. Sama-sama berisik. Yang membedakannya adalah dari sudut pandang mana kita menanggapi sorakan tersebut, dan apakah kita akan menjadikannya alasan untuk menyerah atau untuk terus maju?

Di dunia ini ga ada pilihan yang benar atau salah, yang ada hanya anggapan benar atau salah yang berasal dari sudut pandang kita terhadap pilihan yang kita buat. Kita pikir kita melakukan pilihan yang salah, maka kenyataannya memang kita salah, namun bila kita berpikit kalo kita telah melakukan yang benar dan terus maju, maka kita pun memang telah melakukan pilihan yang benar pada akhirnya. Inilah yang saya sebut keadaan dan kekuatan pikiran, bagaimana mindset kita bisa berpengaruh seutuhnya terhadap hidup kita.

Intinya, apapun kesalahan yang kita buat, kita harus berjiwa besar untuk menerimanya dan menjadikannya acuan untuk melakukan hal yang lebih baik lagi untuk ke depannya. Setelah saya teringat atas nasehat-nasehat tsb, saya juga akhirnya ngebuat keputusan yang saya yakini benar. Saya bakal merubah sikap saya, saya bakal ngejaga kepercayaan yang udah orang lain kasih, dan saya bakal berusaha ngejalanin kehidupan yang lebih baik mulai dari sekarang. Dan yang pasti, saya bakal selalu berpikir positif dalam setiap kesempatan, karena hidup akan selalu jauh lebih indah apabila kita memandangnya dengan hati yang terbuka dan jiwa yang besar :)

Friday, November 26, 2010

Barry Likumahuwa Project - Generasi Synergy

Gatau kenapa lagi suka banget aja sama lagu ini. Ini lagu menurut saya unik sih, ga seperti lagu-lagu kebanyakan yang cuman ngomongin masalah cinta, patah hati, dll. Lagu ini merupakan lagu terbaru yang dirilis Barry Likumahuwa Project, band jazz ternama asal Jakarta (eh bener ga sih? Ragu gue..) yang sering muncul di event-event jazz bergengsi seperti Java Jazz Festival, Jazz Goes to Campus, Bandung World Jazz, dan sebagainya.. Band ini terdiri dari Matthew Sayersz sebagai vokalisnya, Barry Likumahuwa sebagai basisnya, Jonas Wang sebagai drumisnya (eh, drumis apa drummer sih?), Dennis Junio sebagai pemain saxofonenya (personil yang ga kesebut maap yak, ga apal sih soalnya :p)

Hmm lagu ini bertemakan tentang semangat generasi pemuda jaman sekarang yang kayaknya masih perlu ditingkatin di tanah air tercinta ini. Inti yang saya tangkep dari lagu ini sih, kita sebagai generasi pemuda ga boleh cuman diem aja ngebiarin negara kita yang amburadul ini kian sengsara atas berbagai fenomena yang sering menimpanya (tau kan? Kayak bencana longsor dan gunung berapi) dan kita sebagai generasi pemuda Indonesia yang baik kudu wajib bisa melestarikan kebudayaan dan terus berkarya agar Indonesia bisa semakin dihargai oleh negara-negara lain. Selain itu, kita sebagai generasi pemuda harus semakin peduli terhadap lingkungan Indonesia agar dapat menjadi tempat yang lebih baik untuk anak dan cucu kita kelak. Kalo ga dimulai dari sekarang, kapan lagi coba? :p Lagu ini menurut saya sih singable dan catchy banget, saya aja baru muter nih lagu 2 kali udah langsung bisa nyanyi-nyanyi juga ehehe. Jadi buat kamu yang seneng nyanyi tapi ga punya suara yang berkompeten *ceilah* pasti bisa nyanyi-nyanyiin lagu ini juga ko. Selain liriknya yang enak dan bermakna, lirik ini gampang dihafalin juga loh. Nadanya juga ga terlalu susah. Lagu ini juga ada rapnya, BLP merkolaborasi dengan Pandji sebagai rappernya, yang menurut saya sih kedengerannya kurang enak di kuping. Tapi overall lagu ini bagus ko ditinjau dari makna, nada, instrumen, dan tingkatan kesingableannya.

Ini ada videonya nih dari youtube, cekibrot:



Dan ada liriknya juga hasil dari kuping saya sendiri, maap yak kalo ada yang salah-salah. Maklum kuping saya udah eror, suka rada-rada ga sinkron sama otak hehehe.

Moves to the beat to the rhythm
Moves to the beat to the rhythm
Waktunya pemuda tidak hanya berdiam diri saja
Kita harus bisa berdiri dan berkarya bagi bangsa
Moves to the beat to the rhythm
Moves to the beat to the rhythm
Bangkit bersama generasi synergy

Yakinkan dirimu engkau bisa taklukkan dunia
Bersama kita coba buat beat
Never resist or quit, take some speed
Kolaborasi dan karya synergy hasrat jiwa
We are the chances the Indonesia need
Yes indeed, generasi synergy

Maaf kalo sejak lama kami gusar, kesal
Karna kita tak sepenuhnya sadar
Bahwa tak cukup sadari kita bangsa besar
Kalo mental kita masih bagai majikan saja
Sinergikan usaha segala karya
Kita pelaku jangan diam saja
You gonna just tell the world to change
And nothing’s gonna change if you decide not to do a thing

Moves to the beat to the rhythm, moves to the beat to the rhythm
Moving to the beat to the rhythm, moving to the beat to the rhytm

Yakinkan dirimu engkau bisa taklukkan dunia
Bersama kita coba buat beat
Never resist or quit, take some speed
Kolaborasi dan karya synergy hasrat jiwa
We are the chances the Indonesia need
Yes indeed, generasi synergy

Take one step and slide beside
Want to make a better place
Man you decide, generasi synergy
Say take one step and slide beside
Want to make a better place
Man you decide, generasi synergy

Moving to the beat to the rhythm

Kalo temen-temen pengen download lagu ini, saya punya ko mp3-nya. Tapi sayang kualitas suaranya masih jelek, jadi terserah sih mau download apa kagak :p Klik aja di sini untuk download via 4shared.

Denger-denger sih albumnya yang kedua bakal dirilis bentar lagi, tungguin yak :D

Sunday, November 14, 2010

Nanny's Pavillon

Kamu seorang pecinta pancake? Kalo iya, Nanny's Pavillon adalah tempat makan yang wajib kamu datengin! Waktu itu saya pernah bikin review tempat tsb di blog ini, dan kebetulan akhir-akhir ini saya sering makan di sana. Tempanya asik, desainnya keren (dengan warna tembok putih dan interior eropa), makanannya juga enak loh. Di sini ga cuman disediain pancake aja, waffle, spaghetti, baked rice, dan sandwich juga bisa kalian nikmatin di sini. Harganya juga ga begitu mahal, untuk satu pancake itu kira-kira harganya antara 20-30ribuan.

Gini ceritanya, waktu itu kaka saya yang pertama mau ngadain foto wisuda di Jonas. otomatis semua keluarganya juga harus ikut difoto. Di Jonasnya itu kita nunggu lama banget, angkanya tuh kayak yang ga berubah-ubah gitu. Alhasil setelah giliran kita tiba, kita pun difoto beberapa kali di studio yang telah disediakan. Pas saya liat jam, ternyata kita udah nunggu selama kurang lebih 5 jam!! Wah gila pantes aja kerasa capek banget. Eh eh dan ternyata ternyata, ayah dan ibu saya ngajakin ke Nanny's Pavillon yeeeey !!! Tapi sayang, waktu itu hape saya abis batre dan ga bisa motret makanannya. Hm tapi gapapa deh, yang penting bisa nikmatin manisnya pancake di Nanny's Pavillon lagi ehehe. Seneng banget waktu itu, soalnya emang udah lama sih ga makan di sana. Di sana saya pesen Apple Pancake, untuk minumnya saya pesen Cookies and Cream. Ituloh, oreo yang diblender pake susu terus pake cream di atasnya, dan biasanya suka ada biskuit oreonya nempel di bibir gelas. Dannn, untuk main coursenya saya pesan Smoked Brisket Spaghetti. Spaghetti dengan beberapa potongan daging asap, jamur, sosis, dan sausnya bener-bener kerasa. Spaghetti ini jadi recommended loh di daftar menu mereka ;)


Smoked Briske
t Spaghetti


Apple Pancake


Cookies and Cream


Ibu saya pesen Black Crunchy Caramel Pancake, pancake yang diolesi lelehan caramel di atasnya, dipakein eskrim, dan ditaburin potongan oreo renyah dan gurih hmmm yummy banget deh rasanya!!


Black Crunchy Caramel Pancake

Kaka saya waktu itu pesen Chocolate Crazy Pancake. Pancake ini diolesin saus coklat di atasnya dan ditaburi eskrim coklat yang segar, cocok banget buat kamu yang pecinta coklat.


Crazy Chocolate Pancake

Seneng banget deh, akhirnya saya kembali ke tempat ini setelah setahun ga kesini ahaha. Rasa pancakenya masih enak, pelayannya masih ramah, tapi harganya makin mahal :( Dan yang anehnya lagi, tiap kali suapan pancake terakhir kok ada perasaan eneg ya? Terakhir kali saya ke sini juga sama. Tapi overall, semua makanannya enak-enak kok, pokonya ga ada tempat lain yang bisa nandingin Nanny's Pavillon deh :p Seneng banget ya kalo bisa makan di sini tiap hari, itung-itung nambah berat badan yang akhir-akhir ini turun karena stres dan masalah pribadi huehehe.

Nanny's Pavillon
Jl. R.E Martadinata no 112

Bandung
Tel 022-4271537

Saturday, November 13, 2010

10 Juta Untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Untuk seseorang yang masih berstatuskan pelajar seperti saya, pasti uang selalu menjadi kendala. Memang, biaya pendidikan jaman sekarang sudah menggila harganya, apalagi buat mereka yang bersekolah di sekolah swasta. Dari biaya masuknya saja sudah mahal, apalagi biaya kesehariannya. SPP dan DSP adalah salah satu kewajiban membayar yang wajib kita penuhi kalau kita tidak ingin dikeluarkan keluar dari sekolah, dan harganya sangat jauh sekali dari jangkauan kita. Karena itulah, kita membutuhkan yang namanya orang tua. Untuk orangtua yang sudah bercerai seperti orangtua saya, pastinya kebayang dong darimana datangnya uang sebesar jutaan rupiah dan beberapa ratus rupiah tiap bulannya? Yak, benar. Ibu saya lah yang menjadi penyebab kebutuhan sekolah saya bisa terpenuhi. Beliau yang menjadi kepala keluarga, dan beliau lah yang dengan sabar selalu bersusah-payah untuk menafkahi ketiga anaknya. Ibu saya pernah berkata kepada saya, "Uang bukanlah segalanya, yang penting kita memiliki hati dan niat yang bersih." Sejenak sesaat setelah saya mendengarkan pendapat tsb, saya mengiyakannya. Tetapi lama kelamaan saya mulai berpikir: apa yang akan saya katakan apabila pihak sekolah mulai menagih SPP kepada saya dan saya tidak memiliki uang? Apakah saya akan mengatakan: "Maaf Pak/Bu, saya belum memiliki uang, tapi saya memiliki hati dan niat yang bersih." Apa mungkin pihak sekolah dengan seketika mengikhlaskan Rp285.000,- hanya karena mendengarkan suatu pernyataan tulus dari seorang bocah lugu: hati dan niat yang bersih? Tentu tidak. Maka, dari situ saya mulai memiliki statement sendiri, uang memang bukan segalanya, tapi segalanya membutuhkan uang. Dan saya yakin, tidak ada seorang pun yang bisa menyangkal statement tersebut.

Uang sangat penting sekali peranannya dalam hidup manusia, dengan uanglah kita dapat makan tiga kali sehari. Karena uanglah kita memiliki baju yang sedang kita kenakan sekarang, dengan uanglah kita dapat terlindungi dari hujan dan terik matahari dalam wujud yang telah ditukarkan dengan rumah. Uanglah yang menjadi alasan mengapa kebutuhan kita dapat terpenuhi. Dengan uang berlebih, kita mungkin saja dapat memiliki barang yang kita inginkan. HP dan laptop misalnya. Kedua benda tersebut tentu takkan kita miliki kalai kita tidak memiliki nominal uang yang cukup. Kita mungkin akan kelaparan di sekolah setelah kita tau dompet kita tertinggal di rumah. Kita mungkin akan kehilangan kesempatan bermain bersama teman (entah itu nonton, ke mall, dan sebagainya) karena uang tidak mencukupi. Bahkan, kita mungkin terpaksa menahan buang air kecil di wc umum karena tak mampu membayar.
Segalanya memang memerlukan uang. Uang merupakan benda yang wajib dimiliki kalau memang kita ingin hidup layak. Tanpa uang, kepuasan dalam hidup tidak akan pernah tercapai. Jadi, sungguh omong kosong kalau ada orang yang bilang uang bukan segalanya, orang tsb tentu tidak akan hidup bila tidak memiliki uang.

Kembali ke masalah tadi, saya jadi membayangkan: bagaimana bila di dunia ini ada seorang anak yang nasibnya lebih buruk dari saya? Bagaimana kalau anak tsb tidak mampu membayar biaya sekolah? Memang wajib belajar itu hanya 9 tahun dan dibiayai pemerintah, tapi apakah pembelajaran 9 tahun itu akan cukup untuk bekal anak tersebut di masa depan untuk menafkahi keluarganya kelak? Untuk menafkahi istri dan beberapa anaknya nanti? Dan lebih buruknya lagi, bagaimana bila tak hanya seorang, tetapi separuh dari penduduk di Indonesia? Atau bagaimana kalau di dunia ini ada satu sekolah yang fasilitasnya masih buruk? Bagaimana kalau sekolah tersebut tidak dapat menghasilkan siswa yang berkualitas dan berilmu cukup untuk bekal di masa depannya nanti? Bagaimana kalau tidak hanya satu, tetapi ratusan sekolah yang tersebar di Indonesia?

Saya pernah melihat beberapa berita di TV dan koran mengenai beberapa sekolah yang rusak karena menjadi korban bencana alam. Atap kelasnya bocor, meja dan kursi tidak layak, fasilitas masih minim, dsb. Bagaimana sekolah seperti ini dapat menghasilkan siswa yang berkualitas saya pikir. Sedangkan di jaman yang sudah serba maju peradabannya seperti sekarang, ilmu pengkomputeran dan bahasa penting sekali untuk dipelajari. Lalu bagaimana untuk sekolah-sekolah yang tidak memiliki fasilitas seperti lab komputer dan lab bahasa? Ilmu yang mereka berikan ke siswa-siswi mereka pasti tidak akan pernah cukup.



Untuk sementara, mari kita alihkan dulu sesaat pikiran kita kepada uang 10 juta. Kebayang ga sih apa saja yang bisa kita lakukan dengan memegang uang 10 juta? Dengan 10 juta, saya bisa membantu anak-anak yang tidak mampu untuk bersekolah lagi, dengan uang 10 juta saya bisa memperbaiki beberapa sekolah yang rusak, dengan uang 10 juta saya bisa (dan akan) sumbangkan untuk dana pembangunan bagi sekolah yang masih minim fasilitasnya. Dengan uang 10 juta, saya bisa membantu negara ini menghasilkan lebih banyak dan lebih berkualitas siswa-siswa calon penerus generasi bangsa yang berprestasi. Dan setidaknya, dengan uang 10 juta saya bisa sedikit berguna di mata masyarakat.

Thursday, November 04, 2010

Makna Tekad dan Tujuan dalam Hidup

Kalian pernah ga ngerasa kalo hidup kalian serasa lari di atas treadmill? Tau treadmill kan? Ituloh benda yang suka dipake olahragawan untuk lari marathon. Nih saya kasih liat gambarnya biar lebih jelas:



Benda yang kalian liat di atas itu namanya treadmill. Cara kerjanya, treadmill ini akan membuat orang yang berada di atasnya berlari sepuas mereka tanpa berpindah jarak. (Perasaan niat amat yak cuman buat ngejelasin treadmill doang). Nah, ini yang lagi saya rasain sekarang. Eh tapi bukan maksudnya saya lagi make treadmill buat ngurusin badan, bukan. Tapi saya ngerasa... saya sadar kalo hidup saya itu ga kemana-mana, persis seperti cara kerja treadmill yang saya sebutin di atas. Kita lari sekuat tenaga, tapi tetep aja lokasi kita di situ-situ juga, ga berubah. Saya udah berusaha merubah nasib dan hidup saya (keuangan, pelajaran, dll) tapi tetep aja ga berubah. Tetep ga sebaik yang saya harepin. Saya jujur akhir-akhir ini sering ngerasain depresi yang sebabnya ga jelas. Saya mulai sering ngerenung, apa ya tujuan saya hidup? Buat apa saya hidup kalo saya cuman ngecewain orang-orang yang saya cintai? Buat apa saya hidup, kalo ternyata hidup saya itu ga menghasilkan keuntungan apapun ke dunia? Buat apa saya hidup kalo saya selalu bikin sakit hati orang-orang terdekat saya? Buat apa saya hidup kalo di lingkungan aja saya ga diterima? Dan "buat-apa-saya-hidup" lainnya...

Saya depresi, gatau mesti ngelakuin apa lagi buat ngerubah nasib saya. Saya ngerasa udah ngelakuin apa aja yang saya bisa, (belajar, nyari prospek, nabung, dll) tapi entah kenapa usaha saya gagal gitu, tiba-tiba usaha yang udah saya lakonin berasa ilang aja entah kemana. Nilai jelek, bisnis ga jalan, kantong kering, dll.

Sampai suatu waktu, saya baca buku yang direkomendasiin upline ke saya. Yaitu buku tentang pengembangan diri, buku yang isinya banyak hal mengenai gimana cara kita berpikir bisa berpengaruh sama nasib dan hidup kita. Saya kebetulan baca di suatu bab yang lagi "ngena" banget sama masalah saya sekarang. Berikut ini kisah inspiratif yang saya baca dari buku tsb:

"Tujuan, tujuan yang bersemangat, dapat membuat seseorang tetap hidup ketika tidak ada yang lain dapat berhasil. Nyonya D, ibu dari seorang teman kuliah saya, terkena kanker ketika putranya baru berusia dua tahun. Lebih buruk lagi, suaminya meninggal dunia hanya tiga bulan sebelum penyakitnya didiagnosis. Dokternya hanya memberikan sedikit harapan. Akan tetapi Nyonya D tidak mau menyerah. Ia bertekad bahwa ia akan melihat putranya yang berusia dua tahun nanti kuliah di perguruan tinggi dengan menjalankan sebuah toko kecil yang ditinggalkan oleh suaminya. Ada banyak operasi bedah. Tiap kali para dokter mengatakan, "Hanya tinggal beberapa bulan lagi."

Kankernya tidak pernah sembuh. Akan tetapi, "beberapa bulan lagi" itu berlanjut hingga 20 tahun. Ia melihat putranya lulus dari perguruan tinggi. Enam minggu kemudian ia meninggal dunia."


Hati saya bergetar dari tiap kata demi kata yang saya baca. Sekarang udah keliatan jelas banget dimana letak kesalahan saya selama ini. Segala usaha yang saya lakuin, dilakuin tanpa tujuan dan tekad yang kuat.

Saya belajar suatu hal dari kisah tsb. Tujuan, keinginan yang membara, cukup kuat untuk menunda kematian tertentu selama dua dasawarsa. Tujuan yang kuat, akan selalu memotivasi kita untuk tidak menyerah sekalipun beribu masalah menghadang. Orang yang memiliki tujuan dan tekad yang kuat, cepat atau lambat akan mencapai hal yang dia inginkan dengan cara yang indah.

Sunday, September 05, 2010

Ada yg tau tempat affiliate marketing yg bagus gaaa? -__-

Ada yg tau tempat affiliate marketing yg bagus gaaa? -__-

Answer here

 

Site Info

Related Posts with Thumbnails

Followers

Thinking Positive, Thinking Out of The Box Copyright © 2010 Blogger Template Sponsored by Trip and Travel Guide