Saat kita berhasil keluar dari masa2 itu, kita berpapasan dengan masa2 mudah. Rasa percaya diri dan keoptimisan yg sempat hancur, telah terbangun kembali. Rasa semangat ini kembali membara yg membuat kita yakin akan keberhasilan yg akan menyapu wajah kita di cobaan selanjutnya. Kita menyalami masa mudah itu dengan rasa penuh percaya diri dan keyakinan yg tinggi. Kita memandang rendah masa2 itu. Kita terlena dengan kemudahan yg telah diberi, kita "bercinta" dengan masa2 mudah itu. Kita mendapat balasan karena telah menyepelekan masa mudah itu. Kita diberi kegagalan karenanya. Saat kita awalnya yakin sepenuh hati, tiang keyakinan itu nyatanya roboh kembali.
Kitapun merasa lebih mudah melangkahkan kaki di jalan berkerikil daripada di jalan mulus tapi penuh jebakan.
Kitapun cuman bisa menyesal! Menyesal gara2 kita meremehkan masa2 mudah itu. Menyesal menyianyiakan banyak tenaga untuk menghadapi masa sulit dan bukannya untuk masa2 mudah. Emang iyasih yg namanya penyesalan datengnya paling akhir.
Pelajaran yg bisa aku ambil dari kisah ini, jangan pernah meremehkan siapapun, apapun. Kita gatau khan klo masa2 mudah itu justru punya potensi dan kemampuan untuk melahap habis semua keyakinan dan kepercayaan yg ada pada diri kita dan memberi bekas penyesalan di hati kita.
0 Testimonials:
Post a Comment
Silahkan berkomentar semau kamu..
Tapi yang sesuai dengan topik yaa...