Tuntutan Gaul yang Kian Meningkat Membuat Orang non-supel Menjadi Korban

Ada gak di antara kalian yg suka dijailin? Enak gak menurut kalian dijailin itu? Mending kalo cuman maen2 dan gak kelewatan, tapi kalo jailnya sampai membekas gimana coba? Seperti pas temen kamu jail ngerobek tempat pensil kamu, atau yg lebih parah sampai ngerobek kulit kamu, atau waktu MUKA KAMU DIKENAIN PENGHAPUS PAPAN TULIS SAMPAI MUKA KAMU HITAM DAN GAK BISA HILANG BEKASNYA!!

Siapa sih yg gak malu digituin?? Apalagi kalo kita harus pulang naek angkot dengan muka hitam. Semua orang ngeliatin kita, mentertawakan kita. Apa yg harus kita lakukan pada teman yg menjaili kita itu? Apa kita pantes marah? Apa kita harus musuhin orang itu meskipun setelah dia minta maaf?? Jawabannya jelas tidak.

Rasullullah pun pas dia diciduhin orang lain, beliau gak marah tuh... Beliau justru mendoakan orang yg meludah kepadanya itu semoga diberi maaf oleh Allah SWT. Bahkan, Rasul adalah orang pertama yg menjenguk si peludah itu ketika dia jatuh sakit. Sang peludah itu pun menjadi terharu, dan mau masuk Islam yg dulu merupakan agama yg dibencinya.

Selain itu, salah satu contoh orang yg dikabulkan doanya ialah orang yg tersakiti hatinya. Jadi, kalo kita disakiti hatinya atau fisiknya oleh orang lain, berdoalah!! Karena Insya Allah doa kamu bakal dikabulin sama Yang Maha Kuasa.

Okeh, sekian paragraf pembukanya. Aku sebetulnya mau curhat ke kalian semua. Gini ceritanya:

Aku lagi main sama temen aku, namanya: IQBAL HILMIANSYAH. Dia orang yg udah jail ke aku. Dia tempelin penghapus papan tulis di muka aku. Item dech jadinya.. Heuheu... Aku langsung lari ke WC buat cuci muka. Dan rupanya bekasnya itu gak ilang2!! Jadi, mau gak mau aku balik lagi ke kelas aku, ambil tas, dan langsung pulang naik angkot kelapa dago. Aku bener2 malu. Aku sempet nanya ke temen aku:

Ganesha: "San, ada yg item2 gak di muka saya?"
Ichsan: "Kamu banyak bulunya."
Ganesha: "Ini bukan bulu! Ini......"
Ichsan: "Ini apah?"
Ganesha: "Ini bekas penghapus, tadi dijailin temen..."

Intinya, muka aku keliatan hitamnya. Akupun langsung lari ke angkot.

Sebetulnya, bukan cuman aku aja yg dijailin. Temen aku malah sampai ada yg nangis. Nangisnya karena "digoda" sama temen2 aku -sebutlah dia "S"- . Digoda disini bukan @!%&£$€¥ ataupun €£%&*~@%&, melainkan lebih seperti diobok-obok diolok-olok. Aku yg merasa simpati ke S -karena merasa dia adalah teman senasib dan seperjuangan- , menghampirinya untuk memberi support. Tapi temen aku yg bernama TAUFIK RIZKI SULAKSANA YG MEMILIKI ID YM: rizki.sulaksana dan killers.devils, mencegah saya dengan alasan si S harus menjadi lebih dewasa dan menerima pelakuan tersebut dengan lapang dada. Saya yg gak bisa berbuat apa-apa pun memilih untuk diam.

Intinya, yg mau aku sampaikan kepada para pembaca itu adalah:

Bahwa tuntutan gaul jaman skrg ini makin lama makin besar aja. Maksudnya, hanya orang yg pandai bergaul aja yg dihargai. Ada orang yg cupu (culun punya) dikit, langsung ditindas. Aku gak ngerti, kita khan manusia? Apa sih salahnya menghargai sesama manusia? Kita khan bisa aja membimbing orang yg cupu, atau nerd, atau autis, atau apalah namanya supaya menjadi orang yg dapat disegani tiap orang -minimal dihargai-. Sehingga gak perlu ada yg namanya perkelahian, bullying, saling menghina, dan lain-lain... Sehingga muncul rasa tali persaudaraan di antara kita semua. Sehingga gak ada lagi anak yg ditindas. Gak ada lagi anak yg stres karena pergaulannya di lingkungan gak diterima. Cuman dua kata yg dapat mewujudkan semua itu: SALING MENGHARGAI!!!

Dengan semua tulisan di atas, saya harap gak ada lagi yg masih saling menghina dan meledek.

Sekian..........................