Aku terbangun sesaat setelah sebuah sinar terang benderang menyilaukan mataku, membuatku terpukau akan keindahannya. Sejuk, lebih sejuk dari tempat manapun yang pernah aku kunjungi. Cerah, lebih cerah dari cuaca manapun, hangat namun tidak terlalu hangat. Aku akui, aku tidak pernah berada di tempat yang lebih nyaman selain di sini, yang aku bahkan masih belum begitu yakin dimanakah tempat aku berpijak sekarang ini.
Aku berjalan menyusuri tempat ini, berusaha untuk mengenali tempat yang aku rasa tidak pernah aku kunjungi sebelumnya. Begitu terang, bercahaya, dan begitu indah pemandangan yang aku lihat sekarang ini. Banyak pepohonan rindang yang sudah berbuah di sepanjang jalan, tak sedikit pula bunga-bunga yang indahnya melebihi keindahan bunga manapun di dunia, turut menghiasi jalan setapak yang aku lalui.
Akupun terus berjalan, sembari menikmati pemandangan yang sangat indah ini. Setelah sekian lama aku berjalan, aku melihat sesuatu yang mencengangkan, yang tidak pernah aku lihat sebelumnya. Yaitu, sebuah sungai. Sungai ini bukan sungai mata air biasa, melainkan, sungai yang berwarna putih cerah! Aku tidak yakin air jenis apa yang mengaliri sungai ini, namun aku memberanikan diriku untuk menyentuh air itu dan mulai meminumnya. Ternyata, ini adalah sungai susu! Susu yang sangat nikmat, sangat gurih, dan aku yakin tidak akan ada merk susu lain yang dapat menandingi kesegaran dan kemurnian dari sungai susu ini. Aku tercengang akan keajaiban dari sungai yang baru aku minum tadi. Susu senikmat ini, terus mengalir tiada henti sehingga memungkinkan siapapun yang ada di sini untuk menikmatinya sepuasnya. Subhanallah!
Masih terkesima dengan sungai yang baru aku temui, akupun lanjut berjalan menyusuri tempat ini. Belum begitu lama aku berjalan, aku sudah dikagetkan lagi dengan sungai lainnya! Sungai ini berbeda dengan yang tadi, walaupun sama-sama indah dan bercahaya, sungai ini berwarna kuning. Ah, ini pasti sungai yang nikmat juga, seperti sungai yang tadi, pikirku. Maka tanpa berpikir panjang, akupun mendekati sungai itu dan menyicipinya. Ini adalah cairan paling manis yang pernah aku rasakan, sangat nikmat dan gurih. Ini adalah sungai madu! Madu terenak dengan warna tercerah yang tidak pernah aku cicipi sebelumnya!
Lalu akupun melanjutkan perjalananku, dan lagi-lagi aku menemukan sungai. Sungai ini agak berbeda dengan sungai-sungai yang baru aku jumpai tadi, sungai ini terlihat biasa saja dengan warnanya yang putih bening. Namun aku yakin, sungai ini pasti memiliki kenikmatan yang tidak kalah nikmat dibandingkan dengan sungai-sungai sebelumnya. Maka akupun mencicipinya, dan ternyata ini adalah sungai arak! Arak ini nikmat sekali, dan seberapa banyak aku meminumnya, arak ini tidak membuat mabuk, namun nikmat sekali!
Setelah cukup terpuaskan dengan ketiga sungai yang aku temui tadi, akupun lanjut berjalan berusaha mengetahui tempat ini. Aku berjalan menuju suatu perkotaan, dimana banyak orang berlalu-lalang di dalamnya. Aku melihat orang-orang dengan wajah yang berseri dan berbahagia, sedang berbincang-bincang santai sembari menikmati keindahan kota ini.Tak terlihat sedikitpun raut kegelisahan di wajah mereka, semua terlihat bahagia.
Setelah beberapa saat aku berjalan, aku melihat beberapa wanita yang sangat cantik bagaikan bidadari. Kulitnya cerah dan terlihat selembut sutra, yang tidak pernah aku temui wanita seperti itu sebelumnya.
Pada awalnya, aku berfikir kalau tempat aku berpijak sekarang ini adalah surga. Iya, pasti ini surga!, pikirku. Setelah aku menyadari bahwa ini surga, aku berlari-lari karena kegirangan. “Aku berada di surga!!!” teriakku.
Lalu aku melihat seseorang, seseorang yang sosoknya sungguh aku nantikan untuk aku temui sepanjang hidupku. Dialah Rasulullah! Aku bertemu Rasul di sini, itu artinya aku berada di surga yang setingkat dengan surganya Rasul. Akupun segera menghampirinya dan menyapanya, “Assalamualaikum, wahai Rasul!” dan kamipun berbincang-bincang cukup lama. Beliau berkata bahwa surga yang aku tempati sekarang ini adalah Surga Firdaus, yakni surga dengan tingkatan tertinggi di antara surga-surga lainnya.
Lalu Rasul pun berkata, “Sebentar lagi kita akan bertemu dengan pencipta kita, bersiaplah”. Wah, aku tidak pernah menyangka akan memiliki kesempatan untuk bertatapan langsung dengan Allah SWT! Ini benar-benar surga firdaus, dimana menjadi tempat satu-satunya kita bisa bertemu langsung dengan Sang Pencipta!
Lalu akupun……………
KRINGGG! KRINGGGG!
Lalu aku pun terbangun dari tidurku. Semua kenikmatan yang aku alami tadi, rupanya hanya mimpi. Namun, semua kenikmatan itu tidaklah hanya sebuah khayalan! Aku yakin, dengan kerja keras dan kebaikan yang akan terus aku lakukan tanpa henti, akan membimbingku menuju Surga Firdaus dan akupun akan kekal di dalamnya!
Dari Abi Hurairah r.a : Rasulullah s.a.w bersabda: “Berfirman Allah a.w.j : Aku sediakan kepada hamba-hambaku yang soleh; apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam fikiran serta hati manusia” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
:-)