MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

Wednesday, August 18, 2010

7 Kesalahan yang Sering Diperbuat Pebisnis MLM dalam Mengembangkan Jaringan

Halo, Alhamdulillah saya masih punya kesempatan lagi buat nulis di blog ini hehehe. Kali ini saya pengen mosting tentang beberapa kesalahan yang sering dilakuin oleh pebisnis MLM. Kita mungkin kadangkala ngerasa udah berhasil, kita udah berhasil masuk ke perusahaan MLM yang kita inginkan, kita udah ngerasa siap untuk ngebangun jaringan dan memasarkan produk, kita bener-bener excited banget buat ngejalanin bisnis ini.

Tapi, setelah 2-3 hari... Gak ada hasilnya...

Kenapa? Gak usah khawatir, kamu gak sendirian kok di dunia ini :) Faktanya, ini adalah skema umum yang terjadi dalam MLM. Orang-orang terpaku, ngebayangin berapa keuntungan yang bisa didapet begitu kita udah sukses dalam bisnis ini, pada akhirnya kita pun setuju untuk ikut bergabung. Kita kebanjiran berbagai e-mail dari upline, kartu ucapan, SMS, telfon, dan lain sebagainya, tapi gak satupun dari semua itu membuahkan hasil yang bermakna buat kita. Para upline kita pun kadang gak bisa ngasih solusi yang tepat, karena bagi saya, hal yang terpenting adalah bukan seberapa besar dorongan-dorongan yang telah diberikan oleh upline-upline kita. Tapi adalah gimana cara kita ngenyikapin berbagai permasalahan yang kita alamin, dan menyulapnya menjadi suatu pembelajaran bagi kita. Nah, di sini saya pengen ngasih 7 Kesalahan yang Sering dilakukan Oleh Pebisnis MLM beserta solusinya.

1. Menggunakan "Kelembagaan Periklanan"
Kelembagaan periklanan maksudnya adalah ketika kita gak fokus kepada prospek saat kita mempresentasikan produk kita. Melainkan lebih fokus kepada diri kamu, rencana kamu, bonus yang kamu janjikan, produk kamu, atau sales-sales lain yang berada di sekeliling kamu. Ini adalah cara yang salah. Ini sama aja kamu cuman berusahan menanamkan produk/merk kamu ke dalam otak mereka, sehingga andaikan mereka butuh sesuatu, mereka akan membeli produk yang kamu tawarkan. Ini, sekali lagi, adalah cara yang salah. Kamu harus fokus kepada prospek, kebutuhan mereka lebih penting daripada kebutuhan kamu ataupun kebutuhan MLM yang sedang kamu jalani sekarang ini. Kasih porsi yang sesuai buat mereka.

Solusi: Fokuslah kepada prospek kamu, pahami betul-betul apa yang mereka butuhin dan jangan sekalipun memaksa kehendak mereka. Inget, prospek adalah hal paling berharga untuk dihargai :)

2. Jatuh ke Mode Menejmen
Yang satu ini boleh dibilang cukup fatal. Untuk menghasilkan uang di network marketing, bisnis baru adalah hal terpenting bagi kita. Dalam 2-3 tahun pertama, bisnis baru adalah sesuatu yang mendorong pendapatan kamu. Kalo kamu terlalu sibuk dalam mengelola orang lain dan gak satupun dari kegiatan itu yang menghasilkan bisnis baru, maka pendapatan kamu bakal turun. Ini adalah yang saya sebut sebagai "Mode Menejmen" dan hal inilah yang bakal bikin kamu gagal dalam membangun pendapatan jangka panjang.

Solusi: Selalu berpikiran maju, pimpin dengan contoh, dengan membangun

3. Membuat MLM Menjadi Bisnis Kamu
Satu dari berbagai fakta MLM adalah mengatakan bahwa kamu TIDAK memiliki bisnis MLM kamu sendiri. MLM yang kamu jalani bisa kapan aja mengubah peraturan, menghilangkan beberapa produk, atau apapun yang bisa bikin pendapatan kamu turun. Dengan menjadikan MLM itu sebagai bisnis kamu, hal itu bakal membatasi kamu untuk melihat berbagai peluang besar yang muncul di luar MLM, yang mungkin aja bisa menggandakan keuntungan kamu menjadi berlipat-lipat.

Solusi: Jangan cuman terfokus pada MLM aja, atau jangan menganggap MLM adalah satu-satunya bisnis yang ada di dunia ini. Kembangin bisnis kamu ke beberapa area! Jangan cuman di MLM aja.

4. Nggak dijalani secara personal
MLM itu membutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membangun jaringan, seperti halnya bisnis menguntungkan yang lain. Gimanapun juga, kamu gak boleh sampai lupa akan downline kamu. Setiap manusia pasti punya masalah, gak terkecuali downline atau grup kamu. Perhatiin segala masalah yang mereka alamin, kasih solusi yang tepat, dan yang terpenting adalah, kamu harus bisa menjadi sarana curhat bagi downline kamu yang punya berbagai masalah. Jalani hal ini secara personal, agar downline kamu semakin percaya akan kepemimpinan yang kamu miliki.

Solusi: Perhatikan masalah yang dihadapi downline, berikan solusi yang tepat, dan bangunlah kepercayaan

5. Nggak dijalani secara nyata
Teknologi bikin kamu bisa dengan mudah berhubungan dengan berbagai downline dan prospek. Dengan teknologi ini, kamu bahkan bisa memprospek calon downline kamu secara jarak jauh. Tapi, hal ini menurut saya seakan menjadi gak mirip seperti "penjualan langsung". Sadar apa ngga, percaya gak percaya, MLM itu sebetulnya adalah "penjualan langsung". Contohnya saya, saya paling ngga suka ngejual barang. Tapi pada kenyataannya, inilah MLM tersebut. Kamu mungkin gak terlalu aktif dalam menjual barang. Tapi, pada saat tertentu, kamu pasti akan menjual sesuatu. Karena itulah yang dituntut dalam MLM.

Solusi: Jadilah orang yang realistik, dan sadari kalo MLM adalah bisnis menjual produk

6. Kehilangan Fokus
Hal ini adalah kesalahan yang paling gampang dibuat oleh kebanyakan pebisnis MLM. Beribu cara periklanan yang bisa kamu pilih, dan kamu cuman bisa milih salah satu. Pilihan 1, 2, dan 3. Kamu milih pilihan 1, nah kamu harus fokus ngerjain tata kerja yang pilihan 1 miliki -- seengganya sampai kamu sadar kalo pilihan yang kamu ambil gak begitu efektif setelah beberapa minggu, maka berhentilah mengerjakan pilihan 1.

Solusi: Konsisten sama satu hal yang kamu pilih. Fokus pada pilihan kamu, sampai kamu menemukan bahwa pilihan itu udah gak efektif lagi buat kamu. Got it?

7. Menjadi Joki Komputer
Joki komputer? Apaan tuh? Joki komputer adalah seseorang yang duduk seharian di depan komputer mengerjakan MLM secara online sepenuhnya, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Ini gila banget. Emang sih perlu kita akui, dunia maya menawarkan berbagai cara praktis dalam membangun jaringan. Tapi, dunia maya bukan satu-satunya yang bisa menawarkan berbagai cara efektif. Menulis surat, katalog, kopdar (kopi darat), dan berbagai cara yang dilakukan secara offline bisa aja lebih efektif dari cara yang kita lakukan via online.

Solusi: Lakukan pemasaran via offline untuk mengembangkan jaringan

 

Site Info

Related Posts with Thumbnails

Followers

Thinking Positive, Thinking Out of The Box Copyright © 2010 Blogger Template Sponsored by Trip and Travel Guide